Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Perdagangan Valas?

 FOREX, (FOReign EXchange market) atau FX, adalah pasar pertukaran internasional di mana saham dan saham tidak diperdagangkan, tetapi mata uang. Pengembalian bagi investor tidak dalam nilai mata uang itu sendiri, melainkan nilai tukar relatif dari satu mata uang terhadap mata uang lainnya. Oleh karena itu, perdagangan Forex selalu dinyatakan dalam pasangan seperti Euro/Dolar AS (EUR/USD) atau Dolar AS/Yen Jepang (USD/JPY).

 

Dengan membeli dan menjual pasangan mata uang secara bersamaan, investor, atau spekulan, berharap mendapat untung dari perubahan nilai tukar yang menguntungkan. Berbeda dengan bursa saham Amerika, New York Stock Exchange (NYSE) dan National Association of Securities Dealers Automated Quotation System (NASDAQ), perdagangan Forex lebih dapat diprediksi daripada saham.


Salah satu strategi yang digunakan investor Forex adalah teknik yang berasal dari asumsi bahwa semua informasi tentang pasar dan fluktuasi mata uang tertentu di masa depan ditemukan dalam rantai harga. Dengan kata lain, seorang investor hanya melihat apa yang terjadi pada mata uang itu di masa lalu, dan memprediksi bahwa fluktuasi kecil umumnya akan berlanjut seperti sebelumnya. Strategi lain untuk investor Forex adalah menganalisis negara ekonomi mata uang, situasi politik, dan kemungkinan rumor lainnya. Investor juga dapat mengantisipasi hal-hal seperti gejolak atau perubahan politik yang juga akan berdampak pada pasar.

Forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia yang menangani antara 1,5 dan 1,9 triliun dolar AS per hari. Kombinasi fluktuasi harian yang agak konstan tetapi kecil dalam harga mata uang, menciptakan lingkungan yang menarik investor. Karena likuiditas pasar, tidak seperti beberapa saham yang jarang diperdagangkan, pedagang dapat membuka dan menutup posisi dalam beberapa detik karena selalu ada pembeli dan penjual yang bersedia.


Apa risikonya?


Karena skala Pasar Forex yang tipis, ini memastikan stabilitas harga yang lebih besar dan leverage yang lebih besar. Juga, dengan perlindungan bawaan seperti margin keamanan, batas otomatis untuk pembelian dan penjualan, dan tindakan perlindungan risiko lainnya, kemungkinan berakhir di zona merah bahkan ketika pasar Forex bergejolak berkurang secara drastis. Selain itu, karena ukurannya, hampir tidak mungkin bagi investor tunggal untuk secara signifikan mempengaruhi harga mata uang utama.


Namun, semua pedagang Forex harus menyadari bahwa pasar adalah salah satu pasar yang paling likuid dan tunduk pada tren mata uang yang kuat. Meskipun angka leverage hingga 100:1 dimungkinkan, tanpa perlindungan risiko yang memadai, kesenjangan antara untung dan rugi bisa menjadi dramatis. Bahkan pedagang Forex veteran dapat ditangkap dari waktu ke waktu dan mendapat pukulan besar. Dengan jenis spekulasi investor ini, aturan emasnya adalah: jangan mengambil risiko lebih dari apa yang Anda mampu untuk kehilangan.